[Trigger warning: Suicide]
Saya nggak pernah bisa memantapkan niat untuk bunuh diri. Terlalu banyak pertimbangan, euy.
Kalau gagal gimana? Biaya rumah sakit mahal. Belum lagi kalau cacat permanen, malah nyusahin orang lain kan jadinya.
Kalau sukses, upacara Ngaben itu mahal. Yang nemuin+ngeberesin mayatnya kasihan. Keluarga yang diomongin apalagi.
Bukan berarti saya nggak pernah tergoda. Pernahlah menelaah jalan pintas ini. Sama seperti saat saya sedih karena nggak cukup cantik untuk jual diri. Kalau sukses kan masalah gue hilang.
Saya tahu rasanya jadi zombie yang hidup segan mati tak mau. Yang merasa nggak ada yang peduli. Yang merasa terlalu lelah untuk terus berjuang.
Tapi saya masih disini, sementara banyak orang yang tidak. Saya yang diberkahi (atau dikutuk) dengan akal yang terlalu logis dan kekeras-kepalaan yang menolak tunduk pada nasib.
Kalau kamu ingin cerita tanpa takut dihujat, saya masih disini. Kalau kamu ingin cerita tanpa takut disebar, saya masih disini. Kalau kamu hanya ingin ada orang yang menyapamu, hanya ingin merasa kamu tidak sendirian, saya masih disini.
Saya masih disini. Dan saya pun berharap kamu akan tetap ada disini.
No comments:
Post a Comment