AdSense Page Ads

Friday, November 18, 2016

A Note To Myself

Hey you at the bus stop
Yes you with that silly grin all over your face
Focusing so intently into your phone
As if the world doesn't exist

Elation, joy, ecstacy
Tinged with a dose of disbelief
Even as your fingers texted the words:
"I passed the exam!!!"

Do you really think it was that awesome?
Or matters that much?
Do you really think it was special?
That somehow, you are special too?

Good.
Because you deserve it.
Because you earned it.
Because you really are special.

A piece of paper they say
A lousy course, unimportant
There are other, grander things in life
Better, bigger achievements too

But that is *your* accomplishment
*your* effort 
*your* struggle
*your* achievement

It's all the hours reading on the bus
It's all the horrid feeling of racing against time
It's all the despair, the doubts
It's every thoughts that you'll never get it right

But you did. You passed.
You rise from the ashes and ready to fly
You pick up the pieces and put it together
You embrace the rain and dance gleefully

You could have quit, but you didn't
You could have stuck in sorrow, but you didn't
You could have ceased 'living', but you didn't
You could have given up hope, but you didn't

The pain and scars didn't break you
It smoothen you, brighten you
The anger and madness didn't kill you
It strengthen you, empower you

You are still the girl full of hope, if not more
You are still the woman full of love, if not more
You are still the self-rescuing princess
You are still the damsel, no longer in distress

With each sorrowful step you move forward
A smile on your face, a hope in your mind
A stabbing pain in your heart
But still you move forward

The pain is there, but it will disappear
With each step forward it'll slowly erode
The smile and hope will keep getting brighter
And that, love, is how we 'move on'

Don't deny the past because it happened
Don't hate it, despise it, or loath it
Embrace the love, the laugh, the feel good
Both joy and sorrow is a part of you

Congratulations for passing the exam
For completing it before the deadline you set
The piece of paper is not just a piece of paper
It's a proof that you live through

You did good.
You did awesome.
You did fantastic.
You'll do so much more.

Congratulations for defeating the pain
For choosing life over sorrow
For keeping faith even when you were lost
For nurturing love in the midst of hate

You go girl, you awesome!
You earn your stripes, you worth your salt
And nobody can take that away
It's yours, and yours to keep

Always remember who you are
And how far you've gone
Always keep that love, that faith, that dazzling smile
Always keep the kindness and share it too

Congratulations love, congratulations
I am as proud as I can ever be
We did it girl, we totally did it
And we'll do so much, so much more

The world will keep on turning
And we will keep on walking
Moving on, moving on
We will keep on moving on, you and I

Friday, November 11, 2016

For Those Who Serve / Untuk Para Pejuang

To those who serves (Mereka yang telah berjuang)
Terimalah terima kasih kami (Accept our gratitude)
For all you have done (Untuk yang telah anda lakukan)
Untuk yang telah kami terima (For all we have receive)
 
Freedom (Kebebasan)
Rasa aman (Safety)
Dignity (Kebanggaan)
Negara dan Bangsa (Country and Nation)
 
Blood has spilled (Darah telah tertumpah)
Tubuh telah terkoyak (Bodies have been torn)
Mind have been broken (Pikiran telah terpatahkan)
Nyawa telah hilang (Souls have been lost)
 
For the people (Untuk masyarakat)
Untuk Negara (For the country)
For things you hold dear (Untuk hal yang anda sayangi)
Untuk masa depan (For the future)
 
May never be any days (Semoga tiada hari)
Saat kita melupakan anda (when we forget you)
May the sacrifices you have done (semoga pengorbanan yang anda lakukan)
Diingat dan dihargai selamanya (Remembered and valued forever)
 
Who we are right now (Siapa kita sekarang)
Adalah buah perjuangan anda (Is the fruit of your labor)
Paid dearly with a price (Dibayar dengan harga mahal)
Dan tak boleh disiakan (And must not go to waste)

Thank you for those who serve (Terimakasih para pahlawan)
Terimakasih atas jasa anda (Thank you for your service)
Thank you for what you have given (Terimakasih atas apa yang anda berikan)
Terimakasih atas apa yang kami terima (Thank you for what we receive).
 
Thank you.
Terima kasih.
Sukseme. 

[USA Veteran's Day Nov 11, Indonesia's National Hero Day Nov 10]

Thursday, November 10, 2016

Halo Hindu Pendukung Trump

Halo orang-orang Bali (baca: Hindu) yang mendadak latah mendukung Trump, sudah gila kah anda?

Hindu Bali bukanlah grup Hindu pertama yang mendukung Trump, Hindu Sena di India sudah melakukannya terlebih dahulu. Yang doski sampai diupacarakan dan didoakan agar menang dan berhasil mengusir musuh bersama terorisme (baca: Islam). Serius ini yang didukung dan didoakan? Sebegitu anti Islam kah kita sehingga kita harus memihak pada seseorang yang sebegitu brengseknya hanya karena dia terlihat sependapat dengan anda a.k.a anti Islam? Kalian diapain sih sama orang Islam?

Mungkin saya terlalu lama tinggal disini dan bergaul dengan para umat Islam moderat di dunia maya sehingga saya tidak merasa tertindas. Tapi serius, tertindasnya seperti apa sih? Sensus 2015 Indonesia punya 225 juta penduduk, yang sebagian besar Muslim, apa iya penghinaan dan penindasan terjadi di setiap harinya terhadap setiap umat Hindu di Indonesia? Saya 30+ tahun tinggal di Indonesia dan tidak, penindasan dan diskriminasi bukan kejadian sehari-hari. Memang ada dan terjadi, tapi bukan sehari-hari dan menurut saya pelakunya oknum. Kalau penindasan yang anda rasakan adanya di dunia maya, monggo lho matikan paket data anda. Sebagaimana orang-orang yang demo 411, orang-orang resek di dunia maya tidak merepresentasikan Islam. Sama seperti pengebom bunuh diri di India tidak merepresentasikan Hindu. Where's the love, guys?

Yang anda lakukan, mendukung seseorang yang tidak pantas didukung, sama sekali tidak mencerminkan Hindu. Sana baca Mahabharata atau Ramayana atau Bhagavad Gita, nggak usah deh jauh-jauh baca lontar atau Weda. Baca dan pikirkan, resapi, hayati Isinya. Kita diajarkan untuk hidup terhormat, untuk melakukan yang terbaik bukan hanya bagi diri kita sendiri, namun juga bagi keluarga, masyarakat, dan Tuhan. Kita diajarkan untuk ber-Dharma, untuk berbuat kebaikan, untuk berwelas asih terhadap mahluk disekitar kita. Dan sekarang kita malah sibuk mendukung Cheetos ini karena dia berjanji bertindak keras terhadap terorisme (baca: umat Islam). Kita mendukung dan mengharapkan tindakan kekerasan. Ciyus loe? Anda segitu nggak percayanya sama Tuhan sampai harus bergantung sama benda ini untuk memusnahkan musuh anda? Cuma ada satu Tuhan, dan Dia juga menciptakan orang-orang yang anda musuhi sekarang; apa iya Tuhan nggak punya rencana yang kita nggak tahu dengan menciptakan orang-orang ini?

Sebelum anda berpikir Chiki balls ini satria piningit, tolong diingat bahwa dia sudah beberapa kali dituduh menggrepe dan menyerang wanita-wanita secara seksual. Sampai beredar kok videonya di internet yang dia bilang dengan pedenya dia bisa ngapain aja para wanita karena dia tenar, dengan kata-kata mutiara  "Grab her by the p*ssy", cocot aja m*meknya. Ini yang anda dukung? Daftar orang-orang yang ditipu sama dia sebagai pebisnis juga panjang banget, bahkan sekarang universitasnya sedang dipidanakan karena dianggap penipuan. Entah berapa banyak pebisnis kecil yang bangkrut karena dia ingkar membayar mereka. Orang ini yang anda dukung? Yang dicolek dikit saja sudah sibuk ngata-ngatain orang di Twitter? Yang mulutnya lebih nggak bisa dijaga daripada ABG emo atau banci kaleng? Kenapa, baru tahu kalau ini orang yang anda dukung?

Tapi dia kan mau memusnahkan musuh kita bersama, jadi ga masalah toh? Errr… anda pikir dia dan pendukungnya bisa ngebedain yang mana yang Islam dan non-Islam? Saya Hindu, dan saya bisa jamin dengan kulit coklat saya saya akan tetap menghadapi masalah yang sama. Belum-belum pendukungnya sudah meneriaki orang-orang yang demo anti Trump: "Go back to your own country!" "Balik sono ke negara loe!". Ini baru H+2 dia terpilih lho. Yang mereka pedulikan cuma turu-turu/gerombolan mereka sendiri: kulit putih menengah [Kristen] Amerika. Yang kulitnya beda, yang agamanya beda, yang orientasi seksualnya beda, pokoknya yang beda sama mereka siap-siap diganyang. Asik kan? Dulu ada orang yang menembaki kuil Sikh karena disangka itu masjid. Dulu juga ada orang yang dengan pedenya menjerit "Kita di Amerika, pakai Bahasa Inggris" pada ibu-ibu yang dipikir ngomong pakai bahasa Spanyol, padahal dia ngomong pake bahasa asli Indian Amerika, yang notabene lebih otentik lagi daripada bahasa Inggris. Dan ini orang-orang yang pro si Momogi Jagung.

Hate is not the answer. Kebencian bukanlah jawaban. Saat artikel ini ditulis sudah beredar banyak rumor tentang kekerasan yang terjadi bukan hanya terhadap umat Islam, tapi juga terhadap orang amerika latin, sampai ada graffiti swastika nazi yang tulisannya Make America White Again. Anda yang merasa tertindas dan tidak bisa beribadah, apa iya anda bisa merasa tenang mendengar umat agama lain sama-sama ditindas dan tidak bisa beribadah? Sebegitu mati rasanya kah anda? Apakah anda benar-benar bisa mendukung seseorang yang berjanji menekan terorisme sementara pendukungnya pun melakukan terorisme terhadap orang lain? Dunia sekarang ini diliputi kegelapan dan ketakutan. Tidak bisakah kita menjadi cahaya dan bukannya tambah menggelapkan? Tidak bisakah kita mengontrol Sad Ripu kita, dan bukannya malah terpengaruh dan menjadi 'setan'?

We need love. Kita butuh cinta. Kita butuh kewelas asihan. Kita butuh pikiran jernih untuk tidak sembarangan pro ini itu tanpa melihat secara keseluruhan. Kita butuh menjalankan Dharma dan tidak ikut-ikutan dalam arus kegelapan. Dan ini bukan hanya berlaku untuk umat Hindu saja, ini juga berlaku untuk umat agama lain. Saya tahu anda ikut baca karena tertarik tulisan "Anti Islam". Ganti janji Trump untuk memusnahkan terorisme (baca: Islam) dengan janji untuk menghancurkan Israel. Atau janji-janji lainnya dimana musuh agama/kepercayaan anda akan dimusnahkan. Dan anda berbondong-bondong menyetujuinya, mendukungnya, tanpa mengerti bahwa anda mungkin cuma dijadikan pion. Anda memupuk rasa benci itu dan membuatnya tumbuh kuat dan lebat, hingga bersekutu dengan setan pun anda jalani asal yang anda benci itu bisa lenyap. Pembenarannya selalu "Kan mereka yang jahat!". Padahal nggak ada orang yang seratus persen jahat, yang ada hanyalah orang yang terpengaruh emosi negatif dan dibutakan oleh ketidaktahuan.

Kalau anda dizholimi, ingatlah bahwa yang menzholimi/menindas itu tidak merepresentasikan grupnya, dia hanya merepresentasikan dirinya sendiri. Islam kan begini, Hindu kan begitu, Kristen kan etc etc itu sama sekali nggak penting. Nggak semua orang Padang itu pelit. Nggak semua orang Madura itu kasar. Nggak semua orang Jawa itu malas. Nggak semua orang Bali itu reseh. Di masa kegelapan ini jadilah cahaya dalam kegelapan, bukannya monster yang siap menerkam. Jangan jual jiwa anda pada setan hanya karena anda terseret arus kebencian. Untuk umat Hindu kita punya Tat Twam Asi, Engkau adalah Aku. Untuk umat Kristen bisa berpikir, "What would Jesus Do?". Untuk umat Islam bisa "What would Muhammad do?". Untuk agama dan kepercayaan lain pasti ada kok yang bisa dipakai untuk menenangkan. Agama ada untuk menentramkan hidup kita, bukan membuatnya gonjang-ganjing. Kalau anda hidupnya penuh amarah dan kebencian, nggak kepake bukan agamanya? Stop living in hate. Berhenti hidup dalam kebencian. Dan jelas, jangan asal latah plis.

[Untuk pembaca muslim: retorika kekerasan di Indonesia harus berhenti. Kekerasan yang anda lihat di Amerika bukanlah kekerasan terhadap agama Islam per se. Kekerasan yang anda lihat di Amerika adalah produk dari retorika kekerasan yang dilakukan oleh Donald Trump, yang membuat orang Islam, Hispanik, dan kulit hitam sebagai musuh bersama. Kebencian adalah monster yang begitu anda bangunkan tidak akan bisa anda kontrol. Sebagai negara dengan umat Muslim terbanyak di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk melindungi saudara-saudaranya di bagian dunia lain, dan memiliki kemampuan untuk membuat Islam bersinar dimata dunia. More good news, less hatred. Tonjolkan kiprah dan kemampuan anda sebagai umat Islam. Bad news lebih banyak di share daripada good news, jadi anda harus bekerja lebih keras untuk menginfokan dunia bahwa Islam itu oke dan tidak beringas. Tak kenal maka tak sayang. Begitu pula dengan bibit-bibit kekerasan. Tidak cukup hanya cuek dan berkata "bukan urusan saya" atau "orang gila itu", anda harus berani berkata: "Itu salah!". Ingat, apa yang terjadi saat ini di Amerika terhadap kaum minoritas adalah apa yang terjadi saat ini di Indonesia juga terhadap kaum minoritas, yang seolah beragama lain selain Islam (atau sama-sama Islam tapi beda kepercayaan) dan keturunan Cina adalah dosa tak terampuni. Anda bisa merubahnya. Anda harus merubahnya. Pantau terus kondisi di Amerika. Inikah yang anda inginkan untuk Indonesia?]

PS: Kalau ada politikus/pemuka agama andalan anda mendukung Trump, monggo lho anda tendang jauh-jauh. Sakit kalau mereka bisa mendukung orang sesableng ini yang tidak ada respeknya terhadap wanita atau orang lain, yang cuek aja dunia hancur minah hanya demi dirinya sendiri. Kalau mereka mendukung karena tidak tahu, lebih sakit lagi karena mereka mengarahkan massa mereka tanpa tahu (atau peduli) risikonya alias egois. Pemimpin dunia saja eneg banget ngasi congratulatory sama Jagung Bakar ini. Pikirkan itu baik-baik ya nak.

Wednesday, November 2, 2016

The Candle Serenade

In the world of hate, be the love
In the world of fear, be the courage
In the world of tears, be the laughter
In the world of uncertainties, be the faith

We are only tiny candles in this world
Not the bright blazing bonfire
Not the blinding beautiful sun
Not the serene pale moon

A breeze, a gust, a gentle blow
And we are no more, no more
A trickle of water, a drop of rain
And we are all gone, all gone

But candles are held more tightly
When the darkness descend
The gentle light that spelled out safety
The innocent glow that lift your heart

And as it burned, it will soon be gone
Yet it can be remade again
It can be lit again
It can bring comfort yet again

Be the candle in this world of madness
Be a safe place for somebody
Be a comfort that we all need
Be the light that guide us through

Don't let the fire rage unchecked
Destroying everything with its hunger
Melting you to nothingness
And left all in charred and ashes

Don't let the fire dimmed unrecognized
Spreading more coldness in this world
Rendering you useless, pointless
And left all in darkness and chill

Glow, my precious, glow
Let your soul light this world
Let your faith held this world
Let your existence warm this world

In the world of madness be the arm that embrace
In the world of pain be the salve that soothe
In the world that is broken be the craftman that fix
In the world without tomorrow be the future

Shine solemnly yet steadily like a candle
No need to brag, no need to shout
No need to force your existence to other
Shine from the inside out, not the other way around

One candle can lit a tiny room
Thousands of candles can lit a banquet hall
All candles in the world could lift up the darkness
Lit the fire, love; our time has come

Search This Blog