"emang kenapa punya ibu tiri and adik tiri??? trus berasumnsi nasibnya kek bawang putih?? emang dgn alasan gitu dibolehin ngerokok n minum miras di rumahnya????" - Komentar di forum detik soal Maia dan Al, putranya.
Walau miris membacanya, memang benar ada banyak orang sukses yang sebenarnya kondisi hidupnya saat kecil seolah pasti menjadi orang gagal (paling tidak menurut norma/pandangan masyarakat umum). Lihat saja Steve Jobs yang anak diluar nikah dan sekaligus anak adopsi, saat dia meninggal dunia jauh lebih berduka daripada kematian pemimpin dunia manapun. Namun itu bukan berarti bahwa wajar bila anak-anak dipaksa mengalami kondisi sulit karena orang tua. Hanya karena mereka cukup kuat untuk bertahan hidup bukan berarti tindakan orang tua mereka benar.
Kadang saya merasa kehebatan manusia itu overrated, terlalu dilebih-lebihkan. Manusia memang hebat dan kuat, namun hebat dan kuatnya manusia datang dari sesamanya. Bayi manusia yang baru lahir namun tak diurus memiliki kans hidup nol besar, tak seperti spesies lainnya. Entah kenapa kita sering tidak menyadari ini. Manusia butuh sesamanya untuk bertahan hidup, dan lebih dari apapun, mereka butuh orang tua mereka. Kita menggembar-gemborkan keajaiban cinta, dan memang benar sampai saat ini hanya Manusia yang terbukti bisa merasakan cinta, namun kita sering kali melupakan cinta dan kebaikan terhadap anak kita.
Apa yang akan anak anda pelajari dengan melihat perang mulut diantara orang tua? Dengan melihat siksaan verbal atau bahkan fisik terhadap salah satu orang tua mereka? Apa yang akan mereka pelajari dengan melihat kebencian diantara orang tua, ketidakmampuan untuk bersikap dewasa? Apa yang akan mereka pelajari dari pandangan dingin di mata anda, dan pemikiran anda (entah tersirat ataupun tersurat) bahwa anda menyesal melahirkan mereka? Semua yang saya sebut diatas akan melunturkan harga diri mereka, menumbuhkan rasa tidak percaya diri, menumpulkan suara hati dan kebaikan alami, dan memperuncing amarah dan emosi negatif mereka. Ini yang mereka pelajari, ini yang mereka ketahui.
Manusia adalah satu-satunya spesies yang mampu mengubah sesamanya secara negatif. Anda membuat anak anda menjadi monster negatif, ia akan pergi dan melukai orang lain, orang lain itu kemudian akan melukai orang lain lagi, dan seterusnya. Kebaikan itu menular, namun tidak semenular emosi negatif. Saat anda menyakiti anak anda, melukai hatinya secara tidak perlu, berarti anda bertanggung jawab terhadap sekian banyak lainnya orang yang tersakiti, yang terluka. Anda tidak perduli? berarti mungkin memang anda tidak seharusnya memiliki anak. Jangan pernah memutuskan melahirkan dan menbesarkan seorang anak tanpa berpikir panjang.
Stop berangan-angan mengubah dunia menjadi tempat yang lebih indah, surga di dunia. Bila anda ingin mengubah dunia menjadi lebih baik, mulai lah dari diri anda sendiri. Manusia hebat, manusia kuat, namun tak ada seorang anak pun, seorang manusia dewasa pun yang boleh diperlakukan sekejam ini. Berhenti menyakiti anak anda. Bersikap dewasalah.
jadi terharu, tapi betul banget ! saya setuju
ReplyDeletejangan lupa kunjungi dan komentar di blog saya di http://bocahpindahan.blogspot.com/
Wooowww... hebat Dayu..
ReplyDeletepostingan lu kali ini bener2 berbobot (bukannya yg lain ga berbobot juga hihihiii)
@ Adam: makasiii.... saya sudah berkunjung ;)
ReplyDelete@ mila: suweeeeeee...... :D