AdSense Page Ads

Saturday, February 19, 2011

Setitik Permintaan Maaf (Untuk Pengendara di Jalan)



Untuk para pengendara motor (dan mobil) saya meminta maaf:

1. Untuk makian saya (dan klakson super kencang yang sengaja saya berikan) saat anda menyetir sembari menelepon/sms/update status fb twitter dkk.

Dan juga untuk doa saya semoga HP anda jatuh dan terlindas kendaraan disamping saya. Nyetir sambil sms/update ria itu 8x lebih berbahaya daripada nyetir sambil mabuk. Apa update status anda lebih penting dari nyawa orang di sekitar anda? Jelas nggak lah. Obama yang presiden Amrik aja ga segitu pentingnya sampe harus jawab SMS sekarang-sekarang juga. Bila hasrat tak tertahan lagi tinggal minggir dan menepi saja toh. Jangan membahayakan orang disekitar anda.

UPDATE: Untuk yang masih ngerasa pede SMS/update status/Telp sembari nyetir, ada baiknya baca artikel tentang mobil "smartphone" dari New York Times. You just can't.


2. Untuk makian saya saat anda memotong antrian di kemacetan ataupun di pom bensin.

Apa anda pikir anda segitu berharganya sampai harus didahulukan? Bila iya, minta dikawal provoost aja sekalian. Apa beda 3 menit saja merupakan masalah hidup mati buat anda? Please deh, sinetron anda bisa menunggu sebentar. Dan yang terpenting: apa anda mau kalau antrian anda dipotong??

3. Untuk teriakan "Idiots!" yang saya lontarkan saat anda mengambil jalur berlawanan di kala macet (dan akhirnya memampetkan seluruh jalan) dan saat anda menolak memberi jalan pada pengendara lain (pas macet di persimpangan).
Keegoisan anda membuat jalanan jadi macet total, tahu? Coba pikir, hanya dengan memberi jalan sebentar/mengalah sebentar anda bisa mencegah kemacetan, begitu pula dengan ga ngambil jatah jalan orang. Macet itu ga bisa dihindari, tapi kalau mau mikir sebentar dan pake otak harusnya kemacetan ga akan jadi parah.

4. Untuk sikap seolah tak peduli saya saat anda naik motor di trotoar dan saya berjalan kaki menghalangi jalan saya.
Trotoar buat pejalan kaki bo', need more explanation??


5. Untuk doa saya semoga anda mengalami kejadian yang mengerikan saat anda ugal-ugalan di jalan raya.

Hey, yg adil aja. Emang anda mau bertanggung jawab kalau sampai sikap ugal-ugalan anda menyebabkan pengendara lain celaka? Pasti nggak,karena kalau anda memikirkan orang lain anda ga akan ugal-ugalan. Jadi mendingan anda ga berada di jalanan toh?

6. Dan juga atas makian saya saat anda menyetir sambil merokok.

I know you think it's cool dan mungkin memang hasrat anda tak tertahan, tapi sakit tahu kena bara api yang terbang. Dan bahaya kalau kena mata. Ga percaya? coba aja sundut tangan anda sendiri. Sakit kan?

Yeah, I'm being a bitch. Tapi paling ga saya masih drive safely dan ga egois/mencoba mikirin pengguna jalan lain. How about you?

Note: picture from intomobile.com

4 comments:

  1. setuju mbak,, dimanapun kita harus hargai kepantingan orang lain :)

    ReplyDelete
  2. Saya juga ngelakuin beberapa hal di atas, yang penting menurut saya itu dilakuin di saat yang tepat. :)

    karena ngeselin juga kalo ada yang gak tahu diri gitu, si oknum membahayakan orang lain.

    ReplyDelete
  3. hehehe... menurut saya kalau ngejajah hak orang lain/(ada kemungkinan) merugikan orang lain mah ga ada "saat yang tepat"....

    Tapi kalau memang (terpaksa) ngelakuin yang diatas trus dipelototin orang ya nerima aja... Jangan misuh2 (marah2) ma orang yang negor :)

    ReplyDelete

Search This Blog