AdSense Page Ads

Wednesday, February 16, 2011

Modus Penipuan Baru - Hati-hati!

Baru saja ada orang yang berusaha menipu kantor saya yang kecil mungil, dan saya pikir ada baiknya saya tulis dan jelaskan Modus Operandinya agar orang pada tahu (dan semoga ga tertipu).

Pria ini memesan produk-produk kita yang paling mahal tanpa banyak cingcong, namun dengan deadline yang ketat. Setelah deal produk apa saja yang hendak diambil, ia ingin membayar dengan credit card sejumlah 4 kali lipat pembayaran produk tersebut, dan meminta kami membayarkan sisa kelebihan uang tersebut ke travel agent nya dengan alasan dia hanya bisa melakukan 1 transaksi.

Usut punya usut (sangat gampang, search saja alamat e-mail tersebut di Google atau Bing), ternyata pria ini menipu di berbagai tempat. Cek/kartu kreditnya belakangan ketahuan palsu/curian, sementara korbannya sudah terlanjur mengirimkan "kelebihan" pembayaran tersebut.

Dari website dimana saya menemukan info tentang si penipu ini saya juga menemukan info lengkap tentang MO ini (baca detail lengkapnya disini). Mengutip dari website ini, ada beberapa tanda-tanda yang patut kita waspadai:
  • Overseas/International: Biasanya mereka basednya di luar negeri (penipu yang saya temui mengaku berasal dari UK). Logikanya, bakalan males ngejar-ngejar orang di luar negeri toh, dan lebih masuk akal kalau mereka ngaku kesulitan transfer/kirim uang.
  • Urgent: Biasanya booking/pesan barang sudah mepet tanggalnya, jadi kita ga sempet mikir.
  • Long stays or lots of rooms (atau banyak produk): Pokoknya jatuhnya item yang mereka pesan itu mahal/nominal besar, jadi kita memang ga mau mikir.
  • No rate resistance: Ga rewel soal kurs. Juga ga rewel soal harga (ga pake nawar-nawar lagi)
  • Flexible on dates
  • No interest in your hotel location (atau produk apapun yang mereka pesan)
  • Will not address your hotel/company by name in the first e-mail: Ketauan banget kalau dia kirim massal.
  • Grammar, Spelling, and choice of words kacau
  • Free e-mail account: Kalau resmi, pasti punya website resmi, paling ga Facebook page dan ga akan pake e-mail gratisan macam yahoo atau gmail.
  • Send money: Mereka (akhirnya) minta kita mengirimkan uang, biasanya wesel biar ga kelacak. Ultimate tip off!

Apakah anda berpikir ini cuma untuk hotel-hotel besar/company besar dan anda ga mungkin kena? Think again. Bagaimana bila ada yang memesan sekian puluh cupcake buatan anda atau sekian ratus gelang power balance anda, menge-fax "bukti transfer" dengan jumlah berlebih lalu minta anda mengirimkan sisanya ke, ahem, produsen lain? Mungkin kan? Saya pernah menghandle agent yang ngakunya sudah mengirimkan dana atas nama kliennya, lalu ternyata dana tersebut tidak pernah terkirim ke rekening kami karena kesalahan nama. Curiganya bukan kesalahan sih, karena setelah itu agent itu kabur dan klien yang pake agent itu rugi sampai USD 20,000 (untuk beberapa vendor). Masih berpikir kalau anda ga mungkin kena?

Ada tips dan trik yang bisa dipakai:
- Trust your instinct. Kalau udah ngerasa ga beres (apalagi sudah ada tanda-tanda diatas) just check it out in the net. Di Google aja.
- Kalau ga ketemu apa-apa tapi tetap ngerasa janggal ya jalanin aja, tanyain dia dengan detail apa yang ia harapkan/inginkan dari produk/jasa anda. Tapi JANGAN kirim uang!
- Kalau ternyata ending nya dia minta dikirimkan uang, cuekin. Kalau memungkinkan laporkan ke polisi, tapi kalau tidak cuekin aja. Lalu segera infokan rekan bisnis/teman-teman/keluarga anda biar berhati-hati.

Berbisnis dengan aman dan hati-hati ya readers!

2 comments:

  1. Lu emang cocok nya ambil jurusan kriminologi wkt dulu heheee

    ReplyDelete
  2. wkwkwkwk.... klo gw masuk kriminologi bisa-bisa gw yang jadi bahan tulisan di blog orang-orang... bukan crime fighter tapi crime do-er :p

    ReplyDelete

Search This Blog