Apa makna lebaran bagi anda? Pagi ini saya belajar makna lebaran dari seorang ibu penjual kelapa parut di pasar.
Ibu tua ini mengenakan busana muslim tertutup, celana panjang longgar, dan sejenis topi penutup kepala (bukan jilbab). Pokoknya beliau terlihat rapi di hari raya ini, namun beliau tidak berada di rumah/masjid yang bersih dan meriah. Beliau berada di dalam los kelapa parut di pasar, diantara sabut kelapa dan beceknya air, melayani pembeli dengan senyum ramah. Ibu ini mungkin tetap berjualan karena sudah ikut lebaran di hari sebelumnya, mungkin juga saudara-saudaranya baru datang sore hari, atau bisa jadi ibu ini memutuskan untuk tetap berjualan (kelapa adalah bahan penting dalam kehidupan orang Bali, mereka memakai kelapa setiap hari). Apapun alasannya, inilah yang membuat saya kagum.
Bayangkan, ada berapa banyak umat muslim lainnya yang tidak berlebaran karena harus menjalani profesinya: polisi, dokter, wartawan, pelayan rumah makan, atau berbagai profesi lainnya di negara-negara yang tidak merayakan lebaran. Namun saya yakin sepenuhnya mereka menjalaninya dengan ikhlas. Begitu pula dengan puasa. Konon puasa di Rusia bisa mencapai 19jam. Walau sudah sarapan, biasanya jam 10 saya sudah gelisah mencari cemilan. Saat saya puasa 24jam di hari Nyepi pun (yang amat sangat jarang berhasil sampai tuntas) itu dalam kondisi libur, bukan bekerja. 14 jam puasa tanpa makan dan minum selama 1 bulan dengan tetap beraktivitas benar-benar sesuatu yang luar biasa buat saya.
Kalau saya diminta mendeskripsikan Islam, maka kata-kata yang akan saya pakai adalah: ketabahan, keteguhan, kekuatan. Hanya orang-orang yang demikian tabah, teguh, dan kuat imannya yang mampu menjalankan ibadah yang demikian fantastis ini. Saya kesulitan mengasosiasikan Islam dengan orang-orang yang menghancurkan klub malam, yang melakukan
teror bom, yang menyerang kelompok minoritas/berbeda. Islam buat saya adalah teman-teman SMA saya yang menyempatkan diri sholat dhuha di saat istirahat sekolah, namun tetap menyapa saya ramah (atau bahkan langsung menarik saya untuk mengobrol di mesjid kalau saya terlihat nganggur ga jelas); teman kuliah saya yang sholat saat mendapat cobaan, dan setelahnya mampu mengangkat kepala dengan tinggi dan berkata "Insya Allah, gw pasti bisa!"; teman-teman nongkrong yang demikian gila dan asyik, tapi tetap ingat jam sholat, ga peduli seberapa rusuhnya saat itu; orang-orang yang tetap menjalankan profesinya semaksimal mungkin dengan senyuman di bibir walau sedang menahan lapar dan haus (plus emosi); orang-orang yang mengucap "Alhamdulilah" dengan penuh syukur saat berbuka dan saat lebaran, karena demikian bahagianya mereka telah berhasil menjalankan ibadahnya. Ada yang pernah bilang, Islam adalah cahaya Ilahi. Saya rasa itu benar, karena saya melihat cahaya-Nya dalam diri orang-orang ini.
Berdasarkan aturan (yang konon ada), saya selaku umat non-muslim tidak boleh memberikan ucapan selamat pada umat muslim, dan mereka pun tidak boleh menerima ucapan selamat dari saya. Terserah anda mau menerima atau tidak, terserah anda memutuskan ingin tersinggung atau tidak, saya hanya ingin menyampaikan kegembiraan saya akan hari kemenangan anda. Selamat Idul Fitri ibu penjual kelapa parut, selamat Idul Fitri bagi semua yang merayakan. Semoga Tuhan selalu memberkati.
ternyata sy yg muslim tdk memaknai idul fitri seindah tulisan ini. dan menurut saya idul fitri tdk hanya milik muslim tp milik seluruh rakyat indonesia yg bisa memaknai kebhinekaan.
ReplyDeleteselamat idul fitri. semoga tuhan yang maha esa Allah SWT melimpahkan keberkahan dan kemuliaan utk rakyat dan pemimpin negeri ini.
Terimakasih atas pujiannya Mas Firmansyah :). Bener banget, Idul Fitri memang sebenarnya milik semua rakyat Indonesia. Bila kita semua bisa menghargai itu, alangkah indahnya hari yang fitri ini!
ReplyDeletengucapin boleh kog Day, ngasih parcel atao angpao juga boleh *ngarep*
ReplyDelete@mila: gw justru berharap dapet nasi kebuli dari loe... :p@mila: gw justru berharap dapet nasi kebuli dari loe... :p
ReplyDeleteklo lebaran adanya ketupat sama gule kambing *slurp*
ReplyDeleteah.... itu juga boleh deh... #ngilermampus
ReplyDelete