AdSense Page Ads

Monday, August 1, 2011

Simpati, Empati, Kasih

Seorang teman Facebook saya sedang dilanda masalah. Dan saya jadi
lumayan girang. 'Akhirnya kena batunya' batin saya, karena dia cukup
sering bikin orang lain senewen. Juga ada perasaan bangga bahwa hidup
saya jauh lebih bahagia dari dia, walau sebenarnya saya lebih
berkekurangan dalam berbagai hal. Sekarang saya menyesal.

Siapa sih yang tidak pernah merasa apa yang saya rasakan? Itulah
kenapa 'balas dendam' menjadi tema langganan di film-film dan
sinetron. Benar banget kalau kita tidak bisa mendapatkan apa-apa
dengan balas dendam, tapi rasanya enak sekali melihat orang yang
melukai kita terluka. It felt so good. Cuma satu masalah tadi, kita ga
dapat apa-apa kecuali makian dan kebencian tambahan.

Bayangkan anda melihat orang yang menyakiti anda sedang bermasalah,
mungkin anda merasa senang. Tapi cobalah anda bayangkan bila anda di
posisi mereka. Teman saya belum bisa memahami bahwa hidup itu bisa
menyenangkan, bahwa kadang masalah itu terjadi karena kesalahan kita
sendiri. Saya harusnya bersimpati padanya, kasihan akan
ketidakbahagiaannya. Saya harusnya berempati padanya, mengerti bahwa
tak semua orang mampu sesantai dan secuek saya dalam menikmati hidup.
Ini bukan berarti saya rela dibikin susah sama dia, tapi saya harusnya
bisa menunjukkan kasih saya. Tuhan saja terus mengasihi saya, sebanyak
apapapun kesalahan saya; sombong sekali kalau saya malah menertawai
dan tak mau mengerti orang yang sudah menyakiti saya. Siapa gue, gitu
loh...

Jadi maafkan saya ya teman. Semoga masalahmu cepat selesai, atau kamu
cepat sadar bahwa masalahmu itu bisa diselesaikan. Maaf ya teman...

--
Regards,
-Ary-

2 comments:

Search This Blog