AdSense Page Ads

Thursday, November 10, 2016

Halo Hindu Pendukung Trump

Halo orang-orang Bali (baca: Hindu) yang mendadak latah mendukung Trump, sudah gila kah anda?

Hindu Bali bukanlah grup Hindu pertama yang mendukung Trump, Hindu Sena di India sudah melakukannya terlebih dahulu. Yang doski sampai diupacarakan dan didoakan agar menang dan berhasil mengusir musuh bersama terorisme (baca: Islam). Serius ini yang didukung dan didoakan? Sebegitu anti Islam kah kita sehingga kita harus memihak pada seseorang yang sebegitu brengseknya hanya karena dia terlihat sependapat dengan anda a.k.a anti Islam? Kalian diapain sih sama orang Islam?

Mungkin saya terlalu lama tinggal disini dan bergaul dengan para umat Islam moderat di dunia maya sehingga saya tidak merasa tertindas. Tapi serius, tertindasnya seperti apa sih? Sensus 2015 Indonesia punya 225 juta penduduk, yang sebagian besar Muslim, apa iya penghinaan dan penindasan terjadi di setiap harinya terhadap setiap umat Hindu di Indonesia? Saya 30+ tahun tinggal di Indonesia dan tidak, penindasan dan diskriminasi bukan kejadian sehari-hari. Memang ada dan terjadi, tapi bukan sehari-hari dan menurut saya pelakunya oknum. Kalau penindasan yang anda rasakan adanya di dunia maya, monggo lho matikan paket data anda. Sebagaimana orang-orang yang demo 411, orang-orang resek di dunia maya tidak merepresentasikan Islam. Sama seperti pengebom bunuh diri di India tidak merepresentasikan Hindu. Where's the love, guys?

Yang anda lakukan, mendukung seseorang yang tidak pantas didukung, sama sekali tidak mencerminkan Hindu. Sana baca Mahabharata atau Ramayana atau Bhagavad Gita, nggak usah deh jauh-jauh baca lontar atau Weda. Baca dan pikirkan, resapi, hayati Isinya. Kita diajarkan untuk hidup terhormat, untuk melakukan yang terbaik bukan hanya bagi diri kita sendiri, namun juga bagi keluarga, masyarakat, dan Tuhan. Kita diajarkan untuk ber-Dharma, untuk berbuat kebaikan, untuk berwelas asih terhadap mahluk disekitar kita. Dan sekarang kita malah sibuk mendukung Cheetos ini karena dia berjanji bertindak keras terhadap terorisme (baca: umat Islam). Kita mendukung dan mengharapkan tindakan kekerasan. Ciyus loe? Anda segitu nggak percayanya sama Tuhan sampai harus bergantung sama benda ini untuk memusnahkan musuh anda? Cuma ada satu Tuhan, dan Dia juga menciptakan orang-orang yang anda musuhi sekarang; apa iya Tuhan nggak punya rencana yang kita nggak tahu dengan menciptakan orang-orang ini?

Sebelum anda berpikir Chiki balls ini satria piningit, tolong diingat bahwa dia sudah beberapa kali dituduh menggrepe dan menyerang wanita-wanita secara seksual. Sampai beredar kok videonya di internet yang dia bilang dengan pedenya dia bisa ngapain aja para wanita karena dia tenar, dengan kata-kata mutiara  "Grab her by the p*ssy", cocot aja m*meknya. Ini yang anda dukung? Daftar orang-orang yang ditipu sama dia sebagai pebisnis juga panjang banget, bahkan sekarang universitasnya sedang dipidanakan karena dianggap penipuan. Entah berapa banyak pebisnis kecil yang bangkrut karena dia ingkar membayar mereka. Orang ini yang anda dukung? Yang dicolek dikit saja sudah sibuk ngata-ngatain orang di Twitter? Yang mulutnya lebih nggak bisa dijaga daripada ABG emo atau banci kaleng? Kenapa, baru tahu kalau ini orang yang anda dukung?

Tapi dia kan mau memusnahkan musuh kita bersama, jadi ga masalah toh? Errr… anda pikir dia dan pendukungnya bisa ngebedain yang mana yang Islam dan non-Islam? Saya Hindu, dan saya bisa jamin dengan kulit coklat saya saya akan tetap menghadapi masalah yang sama. Belum-belum pendukungnya sudah meneriaki orang-orang yang demo anti Trump: "Go back to your own country!" "Balik sono ke negara loe!". Ini baru H+2 dia terpilih lho. Yang mereka pedulikan cuma turu-turu/gerombolan mereka sendiri: kulit putih menengah [Kristen] Amerika. Yang kulitnya beda, yang agamanya beda, yang orientasi seksualnya beda, pokoknya yang beda sama mereka siap-siap diganyang. Asik kan? Dulu ada orang yang menembaki kuil Sikh karena disangka itu masjid. Dulu juga ada orang yang dengan pedenya menjerit "Kita di Amerika, pakai Bahasa Inggris" pada ibu-ibu yang dipikir ngomong pakai bahasa Spanyol, padahal dia ngomong pake bahasa asli Indian Amerika, yang notabene lebih otentik lagi daripada bahasa Inggris. Dan ini orang-orang yang pro si Momogi Jagung.

Hate is not the answer. Kebencian bukanlah jawaban. Saat artikel ini ditulis sudah beredar banyak rumor tentang kekerasan yang terjadi bukan hanya terhadap umat Islam, tapi juga terhadap orang amerika latin, sampai ada graffiti swastika nazi yang tulisannya Make America White Again. Anda yang merasa tertindas dan tidak bisa beribadah, apa iya anda bisa merasa tenang mendengar umat agama lain sama-sama ditindas dan tidak bisa beribadah? Sebegitu mati rasanya kah anda? Apakah anda benar-benar bisa mendukung seseorang yang berjanji menekan terorisme sementara pendukungnya pun melakukan terorisme terhadap orang lain? Dunia sekarang ini diliputi kegelapan dan ketakutan. Tidak bisakah kita menjadi cahaya dan bukannya tambah menggelapkan? Tidak bisakah kita mengontrol Sad Ripu kita, dan bukannya malah terpengaruh dan menjadi 'setan'?

We need love. Kita butuh cinta. Kita butuh kewelas asihan. Kita butuh pikiran jernih untuk tidak sembarangan pro ini itu tanpa melihat secara keseluruhan. Kita butuh menjalankan Dharma dan tidak ikut-ikutan dalam arus kegelapan. Dan ini bukan hanya berlaku untuk umat Hindu saja, ini juga berlaku untuk umat agama lain. Saya tahu anda ikut baca karena tertarik tulisan "Anti Islam". Ganti janji Trump untuk memusnahkan terorisme (baca: Islam) dengan janji untuk menghancurkan Israel. Atau janji-janji lainnya dimana musuh agama/kepercayaan anda akan dimusnahkan. Dan anda berbondong-bondong menyetujuinya, mendukungnya, tanpa mengerti bahwa anda mungkin cuma dijadikan pion. Anda memupuk rasa benci itu dan membuatnya tumbuh kuat dan lebat, hingga bersekutu dengan setan pun anda jalani asal yang anda benci itu bisa lenyap. Pembenarannya selalu "Kan mereka yang jahat!". Padahal nggak ada orang yang seratus persen jahat, yang ada hanyalah orang yang terpengaruh emosi negatif dan dibutakan oleh ketidaktahuan.

Kalau anda dizholimi, ingatlah bahwa yang menzholimi/menindas itu tidak merepresentasikan grupnya, dia hanya merepresentasikan dirinya sendiri. Islam kan begini, Hindu kan begitu, Kristen kan etc etc itu sama sekali nggak penting. Nggak semua orang Padang itu pelit. Nggak semua orang Madura itu kasar. Nggak semua orang Jawa itu malas. Nggak semua orang Bali itu reseh. Di masa kegelapan ini jadilah cahaya dalam kegelapan, bukannya monster yang siap menerkam. Jangan jual jiwa anda pada setan hanya karena anda terseret arus kebencian. Untuk umat Hindu kita punya Tat Twam Asi, Engkau adalah Aku. Untuk umat Kristen bisa berpikir, "What would Jesus Do?". Untuk umat Islam bisa "What would Muhammad do?". Untuk agama dan kepercayaan lain pasti ada kok yang bisa dipakai untuk menenangkan. Agama ada untuk menentramkan hidup kita, bukan membuatnya gonjang-ganjing. Kalau anda hidupnya penuh amarah dan kebencian, nggak kepake bukan agamanya? Stop living in hate. Berhenti hidup dalam kebencian. Dan jelas, jangan asal latah plis.

[Untuk pembaca muslim: retorika kekerasan di Indonesia harus berhenti. Kekerasan yang anda lihat di Amerika bukanlah kekerasan terhadap agama Islam per se. Kekerasan yang anda lihat di Amerika adalah produk dari retorika kekerasan yang dilakukan oleh Donald Trump, yang membuat orang Islam, Hispanik, dan kulit hitam sebagai musuh bersama. Kebencian adalah monster yang begitu anda bangunkan tidak akan bisa anda kontrol. Sebagai negara dengan umat Muslim terbanyak di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk melindungi saudara-saudaranya di bagian dunia lain, dan memiliki kemampuan untuk membuat Islam bersinar dimata dunia. More good news, less hatred. Tonjolkan kiprah dan kemampuan anda sebagai umat Islam. Bad news lebih banyak di share daripada good news, jadi anda harus bekerja lebih keras untuk menginfokan dunia bahwa Islam itu oke dan tidak beringas. Tak kenal maka tak sayang. Begitu pula dengan bibit-bibit kekerasan. Tidak cukup hanya cuek dan berkata "bukan urusan saya" atau "orang gila itu", anda harus berani berkata: "Itu salah!". Ingat, apa yang terjadi saat ini di Amerika terhadap kaum minoritas adalah apa yang terjadi saat ini di Indonesia juga terhadap kaum minoritas, yang seolah beragama lain selain Islam (atau sama-sama Islam tapi beda kepercayaan) dan keturunan Cina adalah dosa tak terampuni. Anda bisa merubahnya. Anda harus merubahnya. Pantau terus kondisi di Amerika. Inikah yang anda inginkan untuk Indonesia?]

PS: Kalau ada politikus/pemuka agama andalan anda mendukung Trump, monggo lho anda tendang jauh-jauh. Sakit kalau mereka bisa mendukung orang sesableng ini yang tidak ada respeknya terhadap wanita atau orang lain, yang cuek aja dunia hancur minah hanya demi dirinya sendiri. Kalau mereka mendukung karena tidak tahu, lebih sakit lagi karena mereka mengarahkan massa mereka tanpa tahu (atau peduli) risikonya alias egois. Pemimpin dunia saja eneg banget ngasi congratulatory sama Jagung Bakar ini. Pikirkan itu baik-baik ya nak.

3 comments:

  1. Hi mba. Salam kenal. Aku baca ini kok jd merinding sendiri ya. Emang bener mba, oknum2 tertentu membuat ini seolah2 atas nama Tuhan or agama, padahal ada tujuan lain dibalik itu. Menurut mba, bagaimana ya agar orang2 kita tidak mudah terhasut? Soalnya selain masalah trump, di indo sndiri lg rame masalah berita Hoax yang sdh mnimbulkan bbrp korban.

    ReplyDelete
  2. MATANG SEKALI, Gek. Love your post! Anda Cerdas dan Bernas. Selamat Berkarya, semoga ini bagian dari 'ibadah'mu yang mengenyangkan jiwamu.

    With all Respect,
    Wahyu Prabowo

    ReplyDelete
  3. This article is awesome...thank you sista..for having such as wonderful mind

    ReplyDelete

Search This Blog