AdSense Page Ads

Tuesday, April 3, 2012

Para Pembenci (dan saya tak peduli)

Seorang kenalan saya melontarkan komentar yang menusuk terhadap saya. Rasanya menyakitkan. Saya begitu marah sehingga ingin menamparnya sekuat tenaga, tapi saya tidak melakukannya dan malah berjalan pergi.

Kenapa saya harus tersinggung? Kenapa saya harus marah? Apakah orang ini sedemikian pentingnya buat saya, atau sedemikian saya hormati sehingga kata-katanya berpengaruh buat saya? Jawabannya tidak. Orang ini tidak lebih baik dari saya, dan (buat saya) hidup saya jauh lebih baik dari dia, jadi buat apa repot?

Lagipula, karma juga berperan. Saya harus mengakui bahwa saya pun pernah melontarkan komentar menyakitkan tentang kenalan saya ini. Jadi kalau sekarang saya tersentil karma saya sendiri wajar kan? Tidak. Tidak wajar. Bila seseorang sedemikian mengganggunya buat saya sehingga saya jadi membencinya, jauh lebih logis untuk langsung men-downgrade orang tersebut menjadi "emang-gue-pikirin". Cuek dan tidak peduli menghabiskan lebih sedikit energi daripada sibuk membenci, dan karma balance nya juga bisa ditekan sampai nyaris nol.

Jadi beribu maaf tapi saya tidak peduli dengan apa yang anda ucapkan, dan anda tidak bisa menyakiti saya dengan ucapan anda. Silakan saja kalau anda mau pesta karma buruk, yang jelas saya tidak mau ikut-ikutan di acara anda. Saya punya hidup saya sendiri, and it's damn good!

No comments:

Post a Comment

Search This Blog