AdSense Page Ads

Wednesday, April 8, 2020

Dear Mbak



Dear mbak,
Tahu kalau suami mbak minta foto bugil ke saya? Pakai acara flirting-flirting pula, seolah saya bakal mau diajak esek-esek. Saya marah. Terhina. Jengkel. Lu pikir siapa gue? Lu pikir siapa elu?

Saya tahu kalau dari pendapat pasangan asli, sayalah si pelakor. Saya yang kurang ajar. Saya yang beraninya menggoda pasangan. Saya yang harusnya tahu diri dan nggak nanggapin. Saya yang perempuan nggak benar.

Saat suami mbak sibuk sms saya (dan mungkin sekian banyak perempuan lain), saya tahu mbak hanya bisa diam sakit hati. Mungkin mbak bisa berantem, tapi kita kan nggak bisa mengubah orang ya. Mbak mau teriak-teriak bagaimanapun kalau suami dasarnya ganjen ya akan terus dilakukan.

Jadilah saya yang kambing hitam. Serba salah ya. Apa saya harus jutek sama semua lelaki agar mereka nggak sms saya? Harus jadi sebegitu nggak menariknya agar mereka menjauhi saya? Lalu kalau kebetulan suami mbak eks saya, saya harus merubah masa lalu agar itu tidak pernah terjadi?

Saya marah, mbak. Dipikir saya perempuan apa. Saya juga punya pacar. Okelah kalau suami mbak nggak respek sama perempuan dan dipikir semua perempuan gampang, paling nggak respek sama pacar saya gitu. Sebagai sesama lelaki konon.

Tapi suami mbak nggak akan berani menghadapi pacar saya. Suami mbak, sebagaimana orang yang hobi selingkuh, hanya berani main belakang. Biar sejuta janji manis bahwa dia tulus peduli sama saya, kenyataannya dia nggak respek sama saya. Boro-boro jantan minta putus sama mbak dan/atau menghadapi pacar saya.

Dengan sms itu suami mbak membuat saya merasa sebagai wanita nista. Bahwa saya sebegitu nggak berharganya dia bisa minta foto bugil saya kapanpun ia mau, syukur-syukur sekalian diajak main. Dengan sms itu suami mbak membuat mbak nggak ada harganya. Peduli setan perasaan mbak. Peduli setan mbak akan dilihat rendah dan jadi tertawaan, dianggap nggak cukup.

Kenyataannya mbak memang nggak cukup dan nggak akan pernah cukup. Orang seperti suami mbak akan terus mencari gairah baru, hasrat baru. Saya rasa mbak sudah cukup menarik. Saya rasa banyak pria yang akan mati-matian berusaha membuat mbak bahagia. Tapi buat suami mbak, dapat wanita paling sempurna pun dia akan tetap mencari.

Ini pahit ya. Kita nggak mau mengakui kalau pilihan kita salah. Tapi lebih baik mengakui kita salah pilih daripada berpikir kita yang nggak cukup. Atau bahwa orang lain yang entah kenapa membuat suami mbak tergoda. Please jangan bawa-bawa saya gitu.

Di saat semua dikarantina seperti ini, keterbatasan gerak dan ritme harian yang monoton membuat godaan lebih merangsang. Ada yang menerima baik godaan yang ditawarkan, ada pula yang seperti saya merasa jijik tak terkira. 

Keterbatasan gerak juga berarti mbak cuma bisa gigit jari saat melihat suami mbak sibuk dengan sms-smsnya tanpa bisa melakukan apa-apa, dan menangis perih saat diteriaki bila berani protes. Diam pun salah karena saat suami mbak mendapat respon negatif, tebak siapa yang diteriaki.

Kata orang karantina ini membuat banyak orang hubungannya bermasalah. Buat saya sih itu karena kita dipaksa melihat pasangan apa adanya, bahkan sisi yang tidak ingin kita lihat. Sekarang adalah cobaan apakah kita mau dan mampu menerima pasangan lahir batin, begitu pula sebaliknya.

Mbak harus kuat ya. Mbak diberikan waktu untuk melihat apa ini hidup yang mbak inginkan kedepannya. Bahwa dia berpikir saya sebegitu murahnya sehingga dia bisa seenaknya minta foto bugil. Bahwa dia berpikir perasaan mbak nggak ada artinya sehingga dia bisa menawar perempuan lain.

Saya tahu ini akan dipelintir sama suami mbak, dibilang saya yang sebenarnya ganjen. Saya punya transkrip lengkap kalau mbak mau baca ceritanya. Semua saya dokumentasikan. Tanpa baca transkrip pun saya yakin mbak tahu apa yang saya tahu.

Yang kuat ya mbak. We're both victims here. Kita berdua korban disini. Semoga mbak baik-baik saja. Peluk erat dari jauh.

3 comments:

  1. Your boyfriend will not marry you. Just like your previous boyfriends did not. Just wait and see. Your ex husband treated you like trash because that is how you act. Just look at your instagram and blogs. You brag about being a sexually liberated woman bragging about how many guys you can be with, yet then you attempt to flip the coin and act like you are to be respected. Lol, think hard about all those guys who you allowed to violate you... You claim some were nice, yet you do not see that is because they have no real feelings invested in you. They just used you and smile. Oh, and girlfriend, nobody on this planet would be afraid to meet your boyfriend that you happily post fotos with. He looks like he works at Burgerking.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. Oh hullo there my ex-husband! Was trying to do my best to hide it was you I was talking about to protect your wifey. But here you are, exposing her again. I put up the comment so everyone can see how amazing you are ♥️. Mbak,if you are reading this you know how to find me. I'll bail you out any time.

      Delete

Search This Blog