Dasar pemikirannya: seorang teman FB mr.X yang bergaya sok bule berat krn berada di negeri bule. Hohoho. Saya jadi bertanya-tanya, mereka pada ngeh ga sih kalau ke-bule-an itu kodrat lahir/hasil didikan, dan ga bisa menular secepat virus flu atau kuman disentri? Anda mungkin menuduh saya sentimen, tapi bila anda membaca orang dengan baik anda akan bisa membedakan orang yang memang bule alias asli atau ori (terlahir/terdidik ala bule) dan yang sok bule alias fake alias KW (ahem, cintya loora anyone?).
Hal yang sama berlaku untuk ketenaran, juga kekayaan. Seseorang bisa nempel dengan orang tenar atau orang kaya, tapi ketenaran dan kekayaan tersebut ga akan menempel secara permanen. Herannya fakta ini tidak menghentikan orang-orang berusaha tertular tenar, tertular kaya, tertular bule (yang ini so inlander deh bo'. Menyedihkan.).
Saya pernah menulis status di FB: "Yang membedakan orang yang unik dan pengikut adalah ke-originalitas-an kami.". Saya percaya setiap orang unik, namun tergantung kita sendiri untuk menonjolkannya. Ga perlu repot-repot nebeng dan berharap tertular kelebihan orang, jadilah diri sendiri ;). Lagipula, cuma disentri, flu, dan sakit mata yg menular secepat itu :p.
ke-bule-an memang tidak menular, tapi ke-norak-an menular loh. ati2 nanti ketularan norak Day hihihiii....
ReplyDeletehuhuhuhu.... iya... kudu diimunisasi terhadap ke-norak-an neh...!!! :D
ReplyDelete